Selasa, 08 Mei 2018

Pentingnya Media Pembelajaran dalam Pendidikan



Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar.
Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285) ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian,
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang mengandung makna.
Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar antara lain :
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
2. Membangkitkan minat atau motivasi,
3. Menarik perhatian,
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Secara lebih khusus ada beberapa manfaat media lebih rinci. Kemp dan Dyaton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Apa sajakah manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar ? Manfaatnya antara lain :
1. Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang disampaikan.
2. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
3. Membuat nyata ( konkret ) konsep yang abstrak.
4. Membantu siswa dalam berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
5. Memberikan suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar.
6. Menimbulkan adanya keseragaman persepsi belajar.
7. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi siswa.
8. Memberikan variasi dalam pembelajaran.
9. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
10. Menghadirkan obyek – obyek yang sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
11. Membantu siswa supaya mudah memahami dan mencerna materi atau bahan pembelajaran yang disampaikan.
Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:
1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji legih lanjut dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau simulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus dipelajari para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realia atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Menurut McKnown, media memiliki 4 fungsi, yaitu: mengubah titik tekan pengajaran dari instruksional akademis menjadi pengajaran yang mementingkan kebutuhan kehidupan siswa, membangkitkan motivasi belajar, memberikan kejelasan, dan memberikan rangsangan.
Menurut Edgar Dale dkk. media berfungsi: memberikan dasar pengalaman kongkret, mempertinggi perhatian siswa, memberikan realitas, memberikan hasil belajar permanen, menambah perbendaharaan non verbalistik, dan memberikan pengalaman baru.
Menurut Sudjana dan Rifa’i media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajarn lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

Teddy Triyadi Nugroho Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Jakarta Kamis, 14 Mei 2020 09:08 WIB Pembelajaran jarak jauh yang ...