Proses belajar
megajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru
sebagai pemegang peranan utama. Peristiwa belajar mengajar banyak berakar pada
berbagai pandangan dan konsep. Oleh karena itu perwujudan proses belajar
mengajar dapat terjadi dalam berbagai model. Bruce Joyce dan Marshal Weil
mengemukakan 22 model mengajar yang di kelompokan ke dalam 4 ha, yaitu : Proses
informasi, perkembangan pribadi, interaksi sosial dan modifikasi tingkah laku (
Joyce & Weil, Models of Teaching, 1980 )
Proses belajar
mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara
guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar
mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih
luas, tidak sekedar hubungan antara guru dan siswa, tetapi berupa interaksi
edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran,
melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.
Proses belajar mengajar memeiliki makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian mengajar semata. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya suatu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang.
Proses belajar mengajar memeiliki makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian mengajar semata. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya suatu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang.